Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Zakat ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah kepada Allah, tetapi juga sebagai cara untuk membersihkan harta dan jiwa, serta membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu aspek penting dalam membayar zakat fitrah adalah niat, yang harus dibaca dengan sungguh-sungguh. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara membaca niat zakat fitrah, beserta panduan pelaksanaannya.
Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Zakat ini bertujuan untuk mensucikan diri setelah menjalankan puasa selama bulan Ramadan dan sebagai sarana membantu fakir miskin agar mereka bisa merayakan Idul Fitri dengan layak.
Menurut ajaran Islam, zakat fitrah juga merupakan sarana untuk membersihkan diri dari kesalahan dan dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama menjalankan ibadah puasa. Zakat ini menjadi simbol solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
Hukum dan Waktu Membayar Zakat Fitrah
Hukum membayar zakat fitrah adalah wajib bagi setiap Muslim yang mampu, baik itu laki-laki maupun perempuan, dewasa ataupun anak-anak. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadan atas setiap jiwa Muslim, baik budak maupun orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun orang dewasa.”
Zakat fitrah harus ditunaikan dalam rentang waktu yang sudah ditentukan, yaitu sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan. Pembayaran zakat fitrah setelah salat Idul Fitri tetap sah, tetapi tidak lagi dihitung sebagai zakat, melainkan sebagai sedekah biasa. Oleh karena itu, penting untuk membayar zakat fitrah tepat waktu.
Syarat Wajib Zakat Fitrah
Tidak semua orang diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim agar zakat fitrah menjadi wajib baginya:
- Islam: Zakat fitrah hanya diwajibkan bagi umat Muslim.
- Merdeka: Orang yang membayar zakat haruslah dalam keadaan merdeka, bukan budak.
- Memiliki kelebihan harta: Orang yang memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokoknya pada malam dan hari raya Idul Fitri diwajibkan membayar zakat fitrah.
- Dilaksanakan sebelum salat Idul Fitri: Pembayaran zakat fitrah dilakukan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Jika tidak, zakat tersebut hanya dianggap sebagai sedekah biasa.
Besar Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan
Besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah satu sha’ (sekitar 2,5 kg atau 3,5 liter) dari makanan pokok setempat. Di Indonesia, makanan pokok yang umum digunakan untuk zakat fitrah adalah beras, tetapi bisa juga dalam bentuk makanan lain yang menjadi makanan pokok di daerah tersebut, seperti gandum atau kurma.
Dalam hal zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang, jumlah uang yang dikeluarkan harus setara dengan harga 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lainnya. Nominal uang ini berbeda-beda tergantung harga beras atau makanan pokok di daerah masing-masing.
Keutamaan Membayar Zakat Fitrah
Membayar zakat fitrah memiliki banyak keutamaan, baik dalam aspek spiritual maupun sosial. Berikut beberapa di antaranya:
- Menyucikan Diri dari Kesalahan Selama Ramadan: Zakat fitrah dianggap sebagai penutup bagi puasa Ramadan, yang mensucikan diri dari kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin terjadi selama menjalankan puasa.
- Membantu Fakir Miskin: Dengan membayar zakat fitrah, kita turut membantu meringankan beban saudara-saudara yang kurang mampu agar mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.
- Menyempurnakan Ibadah Puasa: Zakat fitrah merupakan bagian dari ibadah puasa, yang menyempurnakan pahala dan makna spiritual dari puasa Ramadan.
- Mengundang Keberkahan: Menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas membawa keberkahan dalam kehidupan dan harta seseorang, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cara Membaca Niat Zakat Fitrah
Membaca niat adalah syarat sahnya ibadah, termasuk dalam membayar zakat fitrah. Niat zakat fitrah harus dibaca dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati. Berikut ini adalah panduan membaca niat zakat fitrah dalam berbagai situasi:
a. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Jika seseorang membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri, niat yang diucapkan adalah sebagai berikut:
“Nawaitu an ukhrija zakat al-fitrati ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”
b. Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain (Anak/Istri)
Jika membayar zakat fitrah untuk orang lain, seperti anak atau istri, niatnya adalah sebagai berikut:
“Nawaitu an ukhrija zakat al-fitrati ‘an … (sebutkan nama orang yang dibayarkan) fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk … (sebutkan nama orang yang dibayarkan), fardhu karena Allah Ta’ala.”
c. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
Jika membayarkan zakat fitrah atas nama orang yang tidak bisa membayarnya sendiri (misalnya orang tua yang sudah uzur), maka niatnya sebagai berikut:
“Nawaitu an ukhrija zakat al-fitrati ‘an fulanin fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk si Fulan, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membayar zakat fitrah:
- Menentukan Besar Zakat Fitrah: Pastikan jumlah zakat fitrah yang akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan, yaitu 2,5 kilogram makanan pokok atau senilai dengan harga makanan pokok tersebut.
- Membaca Niat Zakat Fitrah: Ucapkan niat sebelum menyerahkan zakat kepada yang berhak menerimanya.
- Menyerahkan Zakat Fitrah kepada yang Berhak: Zakat fitrah harus diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, atau melalui lembaga amil zakat yang terpercaya.
- Waktu yang Dianjurkan: Sebaiknya zakat fitrah dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Namun, jika karena suatu hal dibayarkan setelah salat, tetap sah sebagai sedekah.
Doa Setelah Membayar Zakat Fitrah
Setelah zakat fitrah ditunaikan, disunnahkan untuk membaca doa agar zakat yang telah dikeluarkan diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah. Doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
“Allahumma ij’al hadzihi shadaqatan mutaqabbalah, wasayyatan madfuu’ah, waj’alha barakatan lana yaa arhamar raahimin.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah sedekah ini diterima dan jauhkanlah kami dari keburukan. Jadikanlah ini sebagai berkah bagi kami, wahai Tuhan yang Maha Penyayang.”

Penutup
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, zakat fitrah juga memiliki dimensi sosial yang sangat kuat, karena melalui zakat ini kita membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan pada hari raya Idul Fitri. Membaca niat zakat fitrah dengan benar dan ikhlas adalah bagian penting dari pelaksanaan zakat fitrah. Dengan melaksanakannya, semoga zakat yang kita keluarkan diterima oleh Allah SWT dan menjadi keberkahan bagi kita semua.
Baca juga artikel lainnya melalui link : https://ziswap.com/zakat-fitrah-yang-benar-2/